Ads 468x60px

Kamis, 21 Januari 2010

Embungboyo

EMBUNG BOYO

Embung boyo adalah suatu tempat berkunjung/wisata baru berbentuk waduk yang luasnya 7.80 ha, terletak di dusun Tambakboyo, Wedomartani, Ngemplak, Sleman ,Yogyakarta. Waduk ini bisa menampung sekitar 400m3 air. Embung ini di bangun selama 5 tahun sejak 2003 oleh pemerintahan D.I.Yogyakarta guna memenuhi kecukupan air bersih. Namun selain mempunyai fungsi utama sebagai Penampungan air bersih ternyta Embungboyo ini mempunyai fungsi lain,,yakni sebagai area rekreasi.

Tempat ini belum begitu terkenal dibandingkan dengan objek wisata yang ada di wilayah jogja lainnya seperti malioboro, paragtritis, alkid, prambanan. Umbung boyo tergolong objek baru, yang masih kecil jika dibandingkan yang lain,dan baru di rintis untuk menjadi objek yang berkualitas.

Di sini terdapat pemandangan yang cukup menarik apalagi dikala pagi atau sore hari,saat awal dan akhirnya suatu hari yang akan menyajikan keindahan panorama tersendiri. Untuk itu biasanya terdapat berbondong-bondong orang untuk sekedar memancing atau jogging, karena dilihat dari tempatnya, memang cocok untuk jogging apalagi memancing.

Pada saat-saat tertentu misalnya pagi hari saat matahari terbit atau sunrise kita akan menyaksikan hilangnya kabut secara perlahan-lahan di atas genangan air waduk dan sekitarnya setelah terkena sinar matahari, dan ini menjadi daya tarik tersendiri apalagi setelahnya akan Nampak panorama gunung merapi yang puncaknya berawan apalagi jika cuaca cerah kita akan melihat keindahan alam sederhana yang menggoda mata. Sedangkan jika menjelang petang kita akan disuguhkan keindahan sunset yang akan mengantar pada penghujung hari yang indah. Untuk biaya masuk kawasan wisata ini terbilang cukup murah karena Cuma Rp2000 per kendaraan saja, bahkan gratis untuk yang jalan kaki,,,kan itung-itung yar sehat kalau jalan,,betul,,betul,betul,,,?


Papan nama Tambakboyo/ Embungboyo

Bis Jogging,,,liat sunrise,,,wuih asyikkk


Wah cakepppp bener ada pemandangan yang oke punya



Jalan sekitar embung boyo di saat mentari menyingsing...

.
Tambakboyo di lihat dari atas......
by Sri Indra Farlina (09.11.3178)

Selasa, 19 Januari 2010

Taman Sari

Tamansari

Taman Sari,Terletak Sekitar 0,5 Kilometer ke Selatan dari Keraton Yogyakarta. Bangunan ini Dirancang Oleh Arsitek dari portugis,dan lihatlah,.... model-model bangunanya mirip yang bangunan eropa kan????,api Bangunan Ini Juga Tetap Mempertahankan Makna-makna simbolik jawa.
Pada Masa Sultan Hamengku Buwono I bangunan ini di bangun,atau sekitar ahir abad XVII.

Berikut Gambar-gambar Bangunan di Tamansari Yang Diambil Artha Nurul Puspitasari tanggal 16 januari 2010.
Halaman Depan Tamansari







































Lokasi-lokasi Ini sering Juga Dijadikan Objek Untuk Foto Prewedding....!!!!!!!
Siapa Yang Mau Nikah,...................??????? Poto2 dulu disini,....hehe

[foto:artha]
[fazlul]

Minuman Khas Yogyakarta

Minuman khas Yogyakarta

Wedang Ronde

Wedang ronde adalah salah satu minuman yang kuahnya berasal dari air gula yang diberi jahe sehingga rasanya pedas, dan disajikan dalam keadaan hangat. Sedangkan rondenya terbuat dari ketan dan didalamnya berisi kacang tanah.

Pada perayaan-parayaan yang akhir-akhir ini menggunakan hidangan wedang ronde yang lazimnya jumlah ronde yang dipakai dalam satu mangkuk adalah 12 butir plus satu buah ronde berukuran lebih besar. Warna ronde pun beraneka ragam ada yang berwarna merah ada pula yang berwarna putih,semua memiliki makna tersendi. Adapun akulturasi budaya dalam makanan ini berlanjut sampai sekarang, malah wedang ronde sudah menjadi makanan rakyat jelata, Biasanya wedang ronde ini dijajakan semangkuk tak kurang dari Rp 4000 perak. Tidak sulit untuk menumukan wedang ronde di

Yogyakarta.Karena disinilah tempat memproduksi minuman tersebut. Seperti ditempat-tempat wisata Kraton, Alun-alun kidul/selatan(Alkid) dan ada pula pedagang yang menjajakan secara keliling komplek seperti didaerah saya.



Wedang Secang

Banyak orang mengetahui manfaat dari wedang secang(minuman secang ini). Seperti Kurang enak badan,masuk angin, karena minuman ini dapat menimbulkan raa hangat didalam tubuh sehingga memberikan rasa segar dalam tubuh.

Semakin meningkatnya sebuh teknologi membuat kita menjadi lebih praktis dalam mengkonsumsi minuman ini. Karena sekarang terdapat minuman secang ini yang berbentuk sirup maupun serbuk. Minuman ini juga bisa mengobati penyakit diare,disentri,TBCmlaria,radang selaput lendir mata dan lain sebagainya.Kayu secang mengandung galat tanin, resorsin, brassilin, brasilein, d-alfa-phellandrene, ascimene, minyak atsiri yang kasiyate bisa menghentikan perdarahan, pembersih darah, penawar racun, dan antiseptik.

Cara pembuatannya tidak begitu sulit hanya menyediakan kayu secang secukupnya,ditambah gula pasir,sere,jahe,dan air secukupnya. Semua bahan dimasukkan lalu diaduk,diperas lalu disaring. Lalu rebus sekitar 3jam. Nah, setelah selesai nech.. secang dapat dinikmati panas maupun dingin. Untuk didaerah daratan tinggi secang digunakan untuk menghangatkan tubuh. Seperti daerah kaliurang dan dataran tinggi lainnya. Selamat mencoba..


Wedang Bajigur

Bahan bajigur:

500 gram santan kental
200 gram gula merah
100 gram jahe
50 gram gula pasir
1O gram garam
2 lembar daun pandan

Cara membuat:

1. Rebus jahe sampai menjadi air jahe sebanyak empat gelas.
2. Rebus pula santan dengan daun pandan, di atas api kecil sambil terus diaduk.
3. Setelah santan mendidih, campurkan air jahe.
4. Masukkan semua bahan seperti gula merah, gula pasir, garam, dan daun pandan.
5. Tunggu sebentar, lalu angkat dan sajikan

Tari Serimpi

Tari Serimpi


Tari Serimpi adalah salah satu jenis tari klasik dari daerahYogyakarta yang selalu dibawakan oleh 4 penari, karena kata srimpi memiliki persamaan arti dengan bilangan 4. Hanya pada Srimpi Renggowati penarinya terdapat 5 orang peanari.

Nah, menurut Dr. Priyono nama serimpi dikaitkan ke akar kata “impi” atau mimpi. Menyaksikan tarian lemah gemulai sepanjang 3/4 hingga 1 jam ini dapat membuat orang yang menyaksikan sepertinya orang dibawa ke alam lain, atau sedang bermimpi.

Menurut Kanjeng Brongtodiningrat, komposisi penari Serimpi melambangkan empat mata angin atau empat unsur dari dunia yaitu :

1. Grama ( api)
2. Angin ( Udara)
3. Toya (air)
. Bumi ( Tanah)

Sebagai tari klasik istana di samping bedhaya, serimpi hidup di lingkungan istana Yogyakarta. Serimpi merupakan seni yang adhiluhung serta dianggap pusaka Kraton. Tema yang ditampilkan pada tari Serimpi sebenarnya sama dengan tema pada tari Bedhaya Sanga, yaitu menggambarkan pertikaian antara dua hal yang bertentangan antara baik dengan buruk, antara benar dan salah antara akal manusia dan nafsu manusia.

Museum Kereta

Museum Kereta


Museum Kereta Keraton terdapat di sekitar area Keraton Yogyakarta. Bukan kereta uap atau kereta api yang menjadi koleksi museum ini, melainkan kereta kuda milik keraton Kasultanan Yogyakarta. Jika dibandingkan dengan jaman sekarang, kereta kuda milik keraton sebanding dengan plat nomor polisi Indonesia 1 dan Indonesia 2 yang dipakai Presidan dan Wakilnya.

Museum Kereta ini didirikan pada masa pemerintahan Sri Sultan Hamengku Buwono VII. Kereta koleksi museum ini telah berusia puluhan bahkan ada mencapai lebih dari seratus tahun. Beberapa masih digunakan dalam upacara-upacara kebesaran keraton. Yang tidak pernah digunakan umumnya karena pertimbangan usia dan sejarah yang pernah dilalui kereta-kereta tua itu.

Penamaan masing-masing kereta kuda tersebut seiring dengan kepercayaan orang-orang Jawa akan adanya roh atau kekuatan pada tiap benda. Lebih dari itu, penamaan dilakukan karena kereta-kereta tersebut telah banyak berjasa dan telah dianggap sebagai pusaka keraton. Kereta-kereta milik keraton tersebut masing-masing diberi nama dan memiliki kegunaan khusus.

Museum Kereta terletak masih dalam lingkungan Keraton Yogyakarta bagian barat daya alun-alun utara, tepatnya di Jalan Rotowijayan. Museum Kraton yang dibangun dengan arsitektur Jawa ini berada di atas tanah seluas 14.000 meter persegi. Saat ini, museum ini memiliki koleksi sebanyak 18 buah kereta kuda. Diantara koleksi tersebut, Kereta Nyai Jimat adalah yang paling dihormati.

Berdasarkan bentuknya, kereta-kereta milik keraton dibagi menjadi 3 jenis. Yang pertama adalah kereta atap terbuka dan beroda dua. Contoh dari kereta jenis ini adalah Kereta Kapolitin. Jenis kedua adalah kereta atap terbuka dan beroda empat, misalnya Kyai Jongwiyat dan semua kereta yang menggunakan nama Landower. Dan, jenis terakhir adalah kereta atap tertutup dan beroda empat, misalnya Nyai Jimat, Kyai Garudayaksa, Kyai Wimanaputra,

Gambar-gambar Kereta

Kereta Kyai Jetayu (1900/1911)

Kereta Kyai Groedo (1700/1725)

Kereta Kyai Garuga Yeksa

Kereta Kyai Cekathak

Kereta Kyai Mondro Juwolo

Kereta Kyai Jetayu

Kereta Kyai Wimono Putro

Kereta Kyai Kutha Kaharjo

Kereta Singa Barong (1649)

Kereta Roto Praloyo

Kereta Premili

Kereta Landower Wisma

Kereta Landower Surabaya

Kereta Landower

Kereta Kyai Puspoko Manik

Kereta Kyai Noto Puro

Kereta Kyai Manik Retno

Kereta Kyai Harsunaba

Kereta Kyai Garuda Yeksa

Kereta KUS no.10

Kereta KUS Gading

Kereta Kapulitin

Kereta Kanjeng Nyai Jimad

Nah..... Ada Yang Tertarik,.......????
Datang Aja Ya,.....??? ^_^

[artha : fazlul]